Dalam artikel kali ini kita akan membahas perbedaan dari AlmaLinux dan RockyLinux. Walaupun secara keluarga, kedua distro Linux ini sama-sama bawaan dari RedHat. Mari kita bahas satu per satu biar lebih paham, dan harus menggunakan yang mana.

Sejarah

AlmaLinux pertama kali di rilis ke publik pada tanggal 1 Februari 2021. Dalam hal ini versi awal adalah versi beta dan tidak support untuk productions. Kemudian muncul versi stable yaitu AlmaLinux 8.x yang di publikasikan pada 30 Maret 2021. Dan masih akan terus berlanjut hingga 20 Maret 2029.


Mirip dengan AlmaLinux, RockyLinux yang dibuat oleh Greg Kurtzer kemudian langsung merespon atas pemberitaan diberhentikannya stable rilis untuk CentOS. Pasalnya nama Rocky ini sendiri diambil dari salah satu co-founder CentOS, yaitu Rocky McGaugh. Pada tanggal 20 Januari 2021, repository langsung dibuka publik hingga akhir Februari. Kemudian pada tanggal 4 Juni 2021, stable rilis dari Rocky Linux 8.4 dengan codename Green Obsidian telah rilis pada 21 Juni 2021.

Performance & Stabilitas
Secara performa dan stabilitas AlmaLinux dan RockyLinux adalah sistem operasi yang menggunakan RHEL, jadi secara teknis performanya tidaklah jauh berbeda. Adapun perbedaan yang agak kontras adalah secara umum AlmaLinux lebih mengedepankan security, dan transparansi ketika adanya vulnerability. Sedangkan RockyLinux adalah hasil kontribusi komunitas dengan fitur yang beragam.

Biaya Pengembangan
Jika dibandingkan dari sektor biaya pengembangan, tentu RockyLinux mempunyai budget pengembangan yang lebih besar ketimbang AlmaLinux. Karena AlmaLinux hanya ditopang $1M yang berasal dari CloudLinux dan sponsor lain. Dimana RockyLinux mempunyai dana sekitar $26M hanya untuk project biaya pengembangan.